OSG888 – 4 Tipe Penyakit Kulit Rosacea, Salah Satunya Rosacea Ocular

Ilustrasi rosacea.

Lihat Foto

Rosacea identik dengan kulit wajah, leher, dada, hidung, atau mata, yang memerah, serta terasa panas dan seperti ditusuk-tusuk (stinging effect).

Penyakit kulit ini terjadi karena pembuluh darah yang mudah melebar dan adanya peradangan dari beragam faktor, termasuk makanan dan minuman yang dikonsumsi, serta kesehatan mental.

Namun, faktanya rosacea tidak hanya menyebabkan muka memerah. Menurut dr Nani Kumala Dewi, Sp.DVE, ada empat tipe rosacea yang masing-masing dampaknya cukup berbeda pada kulit.

“Ada empat tipe rosacea, mulai dari tipe yang ringan sampai rhinophyma,” ujar dia dalam acara Dermalogia Clinic bertajuk “Rosacea Awareness Month and Kartini Day” di Neighborhood Resto, Jakarta, Kamis (17/4/2025).

Empat tipe rosacea

1. Rosacea erythematotelangiectatic

Rosacea tipe pertama hanya memberi dampak kemerahan pada kulit. Pada beberapa orang, biasanya pembuluh darah juga terlihat.

Menurut dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Siloam Hospitals Kebon Jeruk dan Dermalogia Clinic Senopati ini, kemerahan penyakit rosacea berlangsung lama, bisa berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Ketika kambuh, tipe ini bisa diredakan dengan menggunakan skincare yang tepat dan hindari faktor pemicu yang sudah diketahui.

Cukup gunakan skincare mendasar seperti sabun cuci muka, moisturizer, dan sunscreen mineral. Semuanya pilih jenis yang gentle.

Apabila memungkinkan, seluruh produk sebaiknya bebas dari SLS, parfum, alkohol, menthol, dan acid. Sebaiknya, cari yang memiliki kandungan anti-radang.

“Hindari penggunaan skincare yang berlebihan. Misalnya harus membersihkan muka pakai toner beralkohol, itu dihindari. Kemudian, cuci muka pelan-pelan dan jangan pakai air hangat,” terang Nani.

2. Rosacea papulopustular

Pada rosacea tipe kedua, dampaknya bertambah. Area yang terkena rosacea akan membengkak dan terdapat benjolan seperti jerawat.

“Tipe kedua ini bisa sampai bruntusan, bahkan bernanah. Biasanya memang membutuhkan obat anti-radang, biasanya juga kami kasih antibiotik dosis rendah,” kata Nani.

3. Rosacea fimatous

Kemudian, pada rosacea tipe ketiga, dampaknya bertambah menjadi perubahan tekstur pada kulit, yakni penebalan dan bergelombang.

“Penebalan kulit yang disebut dengan phyma ini paling sering terjadi di hidung, sebutannya adalah rhinophyma. Ini lebih banyak terjadi pada laki-laki berusia di atas 40 tahun,” jelas Nani.

Untuk penanganannya, pengidap rosacea tipe ketiga harus melakukan perawatan dengan laser untuk mengikis kulit yang menebal. Kemudian ada obat untuk diminum.

4. Rosacea ocular

Pada rosacea tipe terakhir, khusus rosacea yang berada di area mata, kulit di sekitar bakal mengalami iritasi. Mata juga memerah, dan kelopak mata membengkak.

Nani mengatakan, rosacea tipe keempat lebih sering terjadi pada lanjut usia (lansia). Tipe ini tidak hanya ditangani oleh dokter spesialis kulit, tetapi juga dokter spesialis mata.