
jerawat sembarangan, karena merasa jerawat mengganggu penampilannya.
Namun, dr. Eddy Widjaja menjelaskan, jerawat sebaiknya tidak dipencet meski sudah matang.
Bahkan, ia menyarankan untuk tidak menyentuh wajah dan bagian yang berjerawat.
“Benar, tadi saya bilang jangan pegang-pegang jerawat,” ujarnya saat ditemui Kompas.com di Eva Mulia Clinic Galaxy, Bekasi, Kamis (17/4/2025).
Memencet Jerawat Bisa Sebabkan Infeksi dan Berbekas
Jika jerawat dipencet dengan cara yang salah, seperti menggunakan tangan yang kotor atau menekan terlalu keras, jerawat bisa terinfeksi parah.
Memencet jerawat secara sembarangan juga dapat menyebabkan timbulnya bekas jerawat.
“Tapi kalau dilakukan enggak benar, ada risiko infeksi sekunder, macam-macam. Otomatis bekasnya juga lama hilangnya,” jelasnya.
Berbeda dengan memencet jerawat sendiri, facial yang biasanya dilakukan di klinik kecantikan umumnya dilakukan dengan teknik yang lebih aman dan steril.
Meski sama-sama memencet jerawat, dr. Eddy menjelaskan bahwa facial di klinik menggunakan teknik komedo ekstraksi.
Maka dari itu, dapat dipastikan bahwa facial di klinik kecantikan steril dan tepat.
“Ya, memang itu namanya tekniknya komedo ekstraksi. Kalau dilakukan dengan cara yang benar, steril, tepat, ya lebih aman, lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Oleh karena itu, daripada memencet jerawat di rumah, dr. Eddy menyarankan untuk melakukan treatment jerawat di klinik kecantikan.
Treatment yang dilakukan di klinik membantu mempercepat proses penyembuhan dan mencegah munculnya bekas jerawat.
“Jadi lebih baik melakukan langsung di klinik daripada memencet jerawat,” ujarnya.